Pelajaran 25-6
Kata kerja yang bisa berubah dan kata kerja yang tidak bisa berubah – الأَفْعَالُ الْمُعْرَبَةُ والأَفْعَالُ الْمَبْنِيَّةُ
Secara umum kata kerja tidak bisa berubah dan kata kerja yang bisa berubah tidak termasuk pada aturan ini.
Kata kerja dalam bahasa Arab terbagi ke dalam tiga jenis: lampau, sekarang dan perintah.
Sekarang mari kita pelajari satu persatu ketiga jenis kata kerja ini:
1- Kata kerja bentuk lampau الْفِعْلُ الْمَاضِي (akan dipelajari secara terperinci pada pelajaran 39):
Lazimnya, kata kerja bentuk lampau tidak bisa berubah dengan fatħah pada akhir hurufnya, misal: (كَتَبَ dia (laki-laki) menulis – وَصَلَ dia (laki-laki tiba – تَحَدَّثَ dia (laki-laki) berbicara). Jika kata kerja bentuk lampau berakhiran vokal, kita memandang kata kerja tersebut tidak bisa berubah pada harakat fathah virtual (semu) pada akhirannya, misal: رَمَى dia (laki-laki) melempar (saat lampau) , دَعَا dia (laki-laki) mengundang (saat lampau).
Jika kata kerja lampau ditambatkan pada kata ganti, kata kerja tersebut jadi tidak bisa berubah pada tandanya (misal harakat) sesuai kata ganti yang ditambatkan di akhir sebuah kata seperti berikut:
- Tidak bisa berubah pada sukūn jika ditambatkan ke kata ganti berikut:
- Kata ganti tā’ dari pelaku تاءُ الفاعِلِ. Contoh: كَتَبْتُ saya menulis (saat lampau) – كَتَبْتَ kamu (laki-laki) menulis (saat lampau) – كَتَبْتِ kamu (perempuan) menulis (saat lampau) – كَتَبْتُمْ kalian (laki-laki) menulis (saat lampau) – كَتَبْتُنَّ kalian (perempuan) menulis (saat lampau).
- Kata ganti nā dari pelaku (orang pertama jamak) نَا الْفَاعِلِينَ. Contoh: كَتَبْنَا kami menulis.
- Kata ganti /nūn/ dari orang ketiga jamak feminim نُونُ النِّسْوَةِ. Contoh: كَتَبْنَ mereka (perempuan) menulis (saat lampau).
- Tidak bisa berubah pada dammah jika ditambatkan ke kata ganti wāw maskulin jamak وَاوُ الْجَمَاعَةِ: Misal: كَتَبُوا mereka menulis (saat lampau).
Perhatikan contoh-contoh berikut:
Gambar
|
Terjemahan
|
Arab
|
|
Have you written the homework, Marwan?
|
هَلْ كَتَبْتَ الوَاجِبَ يَا مَروانُ؟¹ /hal katabta al-wāĵiba ya Marawan?/ |
||
The employees completed the work
|
الْمُوظَّفُونَ أَكْمَلُوا الْعَمَلَ² /Al-muwađhaffūn akmalū al-ξamal/ |
||
Nurses helped patients much
|
الْمُمَرِّضَاتُ سَاعَدْنَ الْمَرْضَى كَثِيرًا³ /al-mumarriđatu sāξad-na al-marđā kāthīran/ |
||
The teacher explained the new lesson
|
شَرَحَ الْمُدَرِّسُ الدَّرْسَ الْجَدِيدَ⁴ |
Kata kerja perintah selalu tidak bisa berubah. Kata kerja perintah hanya ditujukan untuk orang kedua (yaitu أَنْتَ – أَنْتِ – أَنْتُمَا – أَنْتُمْ – أَنْتُنَّ). Tanda di atas yang mana kata kerja perintah tidak bisa berubah tergantung pada kata ganti tertambat yang diimbuhkan pada akhir kata kerja seperti berikut:
- Jika kata kerja perintah ditujukan ke kata ganti (أَنْتَ), kata kerja tersebut tidak berakhiran dengan kata ganti pelaku tersebut, karena itu kata kerja tersebut tidak akan bisa berubah pada sukūn, misal اُكْتُبْ tulislah.
- Jika kata kerja perintah ditujukan ke kata ganti (أَنْتِ kamu feminim), (أَنْتُمَا kalian berdua) atau (أَنْتُم kalian lebih dari dua), kata kerja tersebut tidak akan bisa berubah pada penghilangan huruf nūn terakhir مَبْنِيٌّ عَلَى حَذْفِ النُّونِ, misal.: اُكْتُبِي – اُكْتُبَا – اُكْتُبُوا masing-masingnya.
- Jika kata kerja perintah ditujukan pada jamak feminim (أَنْتُنَّ) kata kerja tersebut tidak akan bisa berubah pada sukūn مَبْنِيٌّ عَلَى السُّكُونِ, misal: اُكْتُبْنَ.
Perhatikan contoh-contoh berikut:
Terjemahan
|
Transliterasi
|
Arab
|
|
Oh Muhammad, write your lesson
|
Yā Muħammadu uktub darsaka
|
يَا مُحَمَّدُ اُكْتُبْ دَرْسَكَ⁵ |
|
Write your lesson, oh Fatimah!
|
Yā Fāŧimatu uktub-ī darsak-i
|
يَا فَاطِمَةُ اُكْتُبِيْ دَرْسَكِ |
|
Write your lesson, oh both of you [two] students!
|
Yā ŧâlibān-i uktub-ā darsakumā
|
يَا طَالِبَانِ اكْتُبَا دَرْسَكُمَا |
|
Write your lesson, oh students!
|
Yā ŧullāb-u uktub-ū darsakum
|
يَا طُلابُ اكْتُبُوْا دَرْسَكُمْ⁶ |
Kelàzimannya kata kerja bentuk sekarang bisa berubah. Pengecualiannya kata kerja tersebut tidak bisa berubah pada dua situasi berikut:
- Jika kata kerja tersebut ditambatkan ke /nūn/ dari jamak feminim نُونُ النِّسْوَةِ.,
- Jika kata kerja tersebut ditambatkan secara langsung ke /nūn/ penegas نُونُ التَّوْكِيدِ.
a- Perubahan kata kerja bentuk sekarang إعْرَابُ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ (topik ini akan dibahas secara terperinci pada pelajaran 36)
Kata kerja bentuk sekarang umumnya bisa berubah, yaitu akhiran vokalnya bisa berubah sesuai posisinya di dalam kalimat seperti berikut:
- Jika tidak diawali oleh artikel akusatif atau artikel jusif, maka kata kerja tersebut harus dalam bentuk kasus indikatif حَالَةُ الَّرفْعِ.
- Jika didahului oleh artikel akusatif أَداةُ نَصْبٍ seperti (أَنْ untuk – لَنْ tidak) maka kata kerja tersebut akan berbentuk kasus akusatif حَالَةُ النَّصْبِ.
- Jika kata kerja bentuk sekarang diawali oleh artikel jusif أدَاةُ جَزْمٍ seperti (لَمْ tidak – لا النَّاهِيَةُ jangan), maka kata kerja tersebut akan memiliki kasus jusif حَالَةُ الْجَزْمِ.
Catatan
|
Terjemahan
|
Contoh
|
|
Kata kerja sekarang tidak diawali oleh artikel akusatif atau artikel jusif, karena itu kata kerja tersebut berada dalam kasus indikatif yang ditandai dengan dammah pada huruf terakhirnya.
|
Will you live in Egypt?
|
هَلْ سَتَسْكُنُ فِي مِصْرَ؟⁸ |
|
Kata kerja sekarang diawali oleh artikel akusatif, karena itu kata kerja tersebut berada dalam kasus akusatif yang ditandai dengan fatħah pada huruf terakhirnya.
|
No, I will not live in Egypt but I just want to visit it
|
لا ، لَنْ أَسْكُنَ فِي مِصْرَ وَلَكِنْ أُرِيدُ أَنْ أَزُورَها فَقَطْ⁹ |
|
Kata kerja sekarang diawali oleh kasus jusif, karena itu kata kerja tersebut berada dalam kasus jusif yang ditandai dengan sukūn pada huruf terakhirnya.
|
Muhammad has not drunk the milk
|
لَمْ يَشْرَبْ مُحَمَّدٌ اللَّبَنَ¹⁰ |
|
Kata kerja sekarang diawali oleh kasus jusif, karena itu kata kerja tersebut berada dalam kasus jusif yang ditandai dengan sukūn pada akhir hurufnya.
|
Do not stay up long at night
|
لا تَسْهَرْ كَثِيرًا¹¹ |
Kasus Jusif
|
Kasus Akusatif
|
Terjemahan
|
Kata kerja Arab dalam kasus indikatif)
|
|
لَمْ يَشْرَبُوا
|
أَنْ يَشْرَبُوا
|
They (plural) drink
|
يَشْرَبُونَ
|
|
لَمْ تَشْرَبُوا
|
أَنْ تَشْرَبُوا
|
You (plural) drink
|
تَشْرَبُونَ
|
|
لَمْ يَشْرَبَا
|
أَنْ يَشْرَبَا
|
They (dual) drink
|
يَشْرَبَانِ
|
|
لَمْ تَشْرَبَا
|
أَنْ تَشْرَبَا
|
You (dual) drink
|
تَشْرَبَانِ
|
|
لَمْ تَشْرَبِي
|
أَنْ تَشْرَبِي
|
You (feminine) drink
|
تَشْرَبِينَ
|
b- Ketidakberubahan kata kerja sekarang بِنَاءُ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ:
Kita mempelajari sebelumnya bahwa kata kerja sekarang tidak bisa berubah dalam dua situasi:
Kasus Jusif
|
Kasus Akusatif
|
Kata Kerja Arab dalam Kasus Indikatif
|
|||
لَمْ يَكْتُبْنَ They (feminine) did not write
|
لَنْ يَكْتُبْنَ They (feminine) will not write
|
يَكْتُبْنَ They (feminine) write
|
|||
لَمْ تَكْتُبْنَ You (feminine) did not write
|
لَنْ تَكْتُبْنَ You (feminine) will not write
|
تَكْتُبْنَ You (feminine) write
|
2- Situasi kedua yang mana kata kata kerja sekarang tidak bisa berubah yaitu saat kata kerja tersebut ditambatkan secara langsung ke huruf /nūn/ penegas (huruf yang menekankan) نُونُ التَّوْكِيدِ. Dalam situasi ini kata kerja sekarang tidak bisa berubah pada fatħah. Ini akan dibahas secara rinci pada pelajaran 97 Insya Allah). Perhatikan contoh-contoh berikut:
Kasus Jusif
|
Kasus Akusatif
|
Kata Kerja Arab dalam Kasus Indikatif
|
|||
لا تَحْسَبَنَّ الأمْرَ سَهْلا¹⁴ Do not think that the matter is so easy
|
لَنْ أَذْهَبَنَّ مَعَ رِفَاقِ السُّوءِ¹³ I will never go with bad companions
|
سَأَزُورَنَّ صَدِيقِي غَدًا¹² I will visit my friend tomorrow (for sure)
|
يَا مَروانُ (wahai Marwan) adalah ungkapan dengan kata penyeru / pemanggil (النِّدَاءُ) yaitu يَا (wahai) (pelajaran 5-7).
الْمُوظَّفُونَ أَكْمَلُوا الْعَمَلَ adalah kalimat nominal (الْجُمْلَةُ الاسْمِيَّة) (pelajaran 4-9). Kalimat ini diawali dengan subjek (مُبْتَدَأٌ). Kata kerja (فِعْلٌُ) pada kalimat nominal (الْجُمْلَةُ الاسْمِيَّة) menyesuaikan subjeknya (مُبْتَدَأٌ). Karena subjeknya (مُبْتَدَأٌ) dalam bentuk jamak orang ketiga maskulin (مُذَكَّر), maka kata kerjanya (فِعْلٌُ) juga dalam bentuk orang ketiga jamak maskulin (مُذَكَّر) yaitu أَكْمَلُوا /ʔakmalū/ (mereka (maskulin (مُذَكَّر)) menyelesaikan (saat lampau)). Jika kalimat nominal ini (الْجُمْلَةُ الاسْمِيَّة) diubah menjadi kalimat verbal (الْجُمْلَةُ الْفِعْلِيَّة) (pelajaran 4-12), susunan kalimat akan berubah menjadi أَكْمَلَ الْمُوظَّفُونَ الْعَمَلَ. Kalau pada kalimat nominal (الْجُمْلَةُ الاسْمِيَّة) kalimat diawali dengan subjek (مُبْتَدَأٌ) dan diikuti kata kerja (فِعْلٌُ), maka pada kalimat verbal (الْجُمْلَةُ الْفِعْلِيَّة) kalimat diawali dengan kata kerja (فِعْلٌُ) dan diikuti oleh subjek (فَاعِلٌ). Yang perlu diperhatikan disini adalah: pada kalimat nominal (الْجُمْلَةُ الاسْمِيَّة) kata kerja harus menyesuaikan diri dengan subjeknya (مُبْتَدَأٌ), sedangkan pada kalimat verbal (الْجُمْلَةُ الْفِعْلِيَّة) kata kerjanya (فِعْلٌُ) berada dalam bentuk tunggal yaitu أَكْمَلَ /akmala/ (dia (maskulin (مُذَكَّر)) menyelesaikan (saat lampau)).
مَرْضَى /marḍā/ (para pasien) adalah bentuk jamak tidak beraturan (جَمْعٌ تَكْسِيرٍ) dari مَرِيضٌ /marīḍun/.
الدَّرْسَ الْجَدِيدَ (pelajaran baru) adalah klausa kata sifat (الْمُرَكَّبُ الْوَصْفِيُّ) (pelajaran 9).
يَا مُحَمَّدُ (wahai Muhaad) adalah ungkapan dengan kata penyeru (النِّدَاءُ) yaitu يَا (wahai). Kata benda yang mengikutinya memiliki dammah tunggal tanpa diawali kata sandang terdefinisi Al (ال) (pelajaran 5-7).
دَرْسَكَ (pelajaranmu) adalah ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ) (pelajaran 5-2) dengan kata ganti tertambat (الضَّمِيرُ الْمُتَّصِلُ) (pelajaran 10-2) yaitu كَ (kamu (laki-laki)) sebagai Pemilik (مُضَافٌ إِلَيْه).
طُلَّابٌ /ṭullābun/ (para siswa) adalah bentuk jamak tidak beraturan (جَمْعٌ تَكْسِيرٍ) dari طَالِبٌ /ṭālibun/
article = kata; jussive = expressing a mild command = menyatakan perintah ringan, kata kerja tersebut akan berada dalam kasus indikatif (indicative = noting or pertaining to the mood of the verb used for ordinary objective statements, questions, etc., as the verb = menyebut atau berhubungan dengan bentuk kata kerja yang digunakan untuk kalimat berobjek biasa, pernyataan, pertanyaan dan sebagainya, sebagai kata kerja).
مِصْرُ /miṣru/ (Mesir) adalah kata benda berharakat tunggal (اَلْمَمْنُوعُ مِنَ الصَّرْفِ) (pelajaran 21). Kata benda ini tidak pernah berharakat kasrah dalam kasus genitif (حَالَةُ الْجَر) atau مجرور.
أُرِيدُ /ʾurīdu/ (saya ingin) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع) untuk orang pertama tunggal. Bentuk dasar kata kerja ini adalah أَرَادَ /ʾarāda/ (dia (laki-laki) ingin (saat lampau)) yang merupakan bentuk lampau orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر). Kata kerja ini termasuk kata kerja tidak beraturan (الْفِعْلُ الْمُعْتَل) yang ditandai oleh huruf ya (ي) atau huruf Alif (ا) di tengah kata yang merupakan huruf tidak beraturan (حَرْف الْعِلَّةِ). Kata kerja ini dibahas pada pelajaran 32.
أَزُورُ /ʾazūru/ (saya mengunjungi) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع). Bentuk dasar kata kerja ini adalah زَارَا /zārā/ (dia (laki-laki) mengunjungi (saat lampau)) yang merujuk pada orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر). Perihalnya sama dengan kata kerja أَزُورُ /ʾazūru/ (saya mengunjungi), kata kerja ini termasuk kata kerja tidak beraturan (الْفِعْلُ الْمُعْتَل) yang ditandai oleh huruf tidak beraturan (حَرْف الْعِلَّةِ) yaitu huruf waw (و) atau huruf Alif (ا) di tengah kata.
يَشْرَبُ /yašrabu/ (dia (laki-laki) minum) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع) untuk orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر). Bentuk dasar kata kerja ini adalah شَرِبَ /šariba/ (dia (laki-laki) minum (saat lampau)) yang merujuk pada orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر). Perhatikan 'ain fi'il kata kerja ini memiliki harakat kasrah bukan fathah seperti kebanyakan kata kerja tiga huruf (fi'il tsulasi mujorad).
تَسْهَرُ /tasharu/ (kamu (laki-laki) begadang) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع) yang merujuk pada orang kedua tunggal maskulin (مُذَكَّر). Bentuk dasar kata kerja ini adalah سَهِرَ /sahira/ (dia (laki-laki) begadang (saat lampau)) yang merujuk pada orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر). Sama dengan kata kerja شَرِبَ /šariba/ (dia (laki-laki) minum (saat lampau)), kata kerja ini memiliki 'ain fi'il berharakat kasrah.
أَزُورُ /ʾazūru/ (saya mengunjungi): lihat catatan nomor 9.
صَدِيقِي (teman saya) adalah ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ) (pelajaran 5-2) dengan kata ganti tertambat (الضَّمِيرُ الْمُتَّصِلُ) yaitu ي (saya) sebagai Pemilik (مُضَافٌ إِلَيْه) (lihat pelajaran 10-2 mengenai kata ganti tertambat (الضَّمَائِرُ الْمُتَّصِلَةُ)).
رِفَاقٌ /rifāqun/ (bertemankan) adalah kata benda verbal / gerund (مصدر) dari kata kerja رَافَقَ /rāfaqa/ (dia (laki-laki) menyertai/menemani (saat lampau)) (dibahas pada pelajaran 36-3).
رِفَاق السُّوءِ (bertemankan yang berperangai buruk) adalah إضَافَةُ (pelajaran 5-2).
تَحْسَبُ /taḥsabu/ (kamu (laki-laki) mengira) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع). Bentuk dasarnya adalah حَسِبَ /ḥasiba/ (dia (laki-laki) mengira (saat lampau)) yang merupakan kata kerja bentuk lampau (فِعْلٌ مَاض) orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر). 'Ain fi'il kata kerja ini berharakat kasrah.
Komentar
Posting Komentar