Pelajaran 25-1

PELAJARAN BAHASA ARAB

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


Bagian
 1   2   3   4   5   6   7   8   9 

Pelajaran 25 – الدَّرْسُ الْخَامِسُ وَالْعِشْرُونَ

Kata Yang Bisa Berubah dan Kata yang Tidak Bisa Berubah –الْمُعْرَبُ وَالْمَبْنِيُّ

Pendahuluan - مُقَدِّمَةٌ

Ini merupakan pelajaran dua puluh lima pada kursus Bahasa Arab gratis kita. Kursus Bahasa Arab ini disertai gambar dan audio akan membantu Anda mempelajari Bahasa Arab.

Pada pelajaran ini kita akan mempelajari perbedaan antara kata yang bisa berubah  dan kata yang tidak bisa berubah, Insya Allah.

Kita akan mempelajari harakat pada kata benda yang bisa berubah berdàsarkan kasus gramatiikal dan berdasarkan posisinya dalam kalimat. Anda bisa melihat sebuah kata benda seperti /kitāb/ كِتَاب ditandai dengan /đammah/ pada huruf terakhirnya dalam situasi tertentu كِتَابٌ, dan ditandai dengan /fatħah/ dalam situasi yang lain كِتَابًا, dan ditandai dengan /kasrah/ dalam situasi ketiga كِتَابٍ. Perubahan akhir kata ini (berdasarkan posisinya dalam kalimat) berarti bahwa kata tersebut bisa berubah. Perhatikan perubahan kata benda /kitābun/ dalam contoh berikut (silakan baca dari kanan ke kiri):

Penjelasan
Perubahan
Kalimat
Kasus
Harakat
Terjemahan
Arab
Kata /kitābun/ adalah sebuah predikat, karena itu kata tersebut berada dalam kasus nominatif yang ditandai dengan dammah pada huruf terakhirnya.
Nominatif
đammah
This is a book
Ini adalah sebuah buku
هَذَا كِتَابٌ
Kata /kitāban/ merupakan objek langsung, karena itu kata tersebut berada dalam kasus  akusatif yang ditandai dengan fatħah pada huruf terakhirnya.
Akusatif
Fatħah
took a book
Saya mengambil sebuah buku
أَخَذْتُ كِتَابًا
Kata /al kitābi/ adalah Muđâf ilaihi, karena itu kata tersebut berada dalam kasus genitif yang ditandai dengan kasrah pada huruf terakhirnya.
Genitif
Kasrah
The color of the book is beautiful
Warna buku tersebut indah
لَوْنُ الْكِتَابِ جَمِيلٌ¹

Kita juga akan mempelajari kata-kata yang tidak bisa berubah, yaitu kata--kata yang tidak berubah berdasarkan posisinya dalam kalimat. Kata-kata yang tidak bisa berubah memiliki akhiran yang tetap dimanapun posisinya di dalam kalimat. Perhatikan huruf terakhir kata tunjuk ذَلِكَ /dhālika/ pada tiga kalimat berikut:

Penjelasan
Ketidakberubahan
Kalimat
Posisi dari (kasus)
Harakat
Terjemahan
Arab
Walaupun kata /dhālika/ merupakan subjek dalam kasus nominatif, namun kata tersebut ditandai dengan fathah sebagai akhiran yang tetap.
Nominatif
Fatħah
(selalu tidak bisa berubah pada fathah)
That’s right
Itu benar
ذَلِكَ صَحِيحٌ
Kata /dhālika/ merupakan objek langsung pada kasus akusatif; kata tersebut ditandai dengan fathah sebagai akhiran yang tetap.
Akusatif
I know that
Saya tahu itu
أَعْلَمُ ذَلِكَ
Walaupun kata /dhālika/ adalah kata benda Maĵrur dalam kasus genitif, namun kata tersebut ditandai dengan fathah sebagai akhiran yang tetap.
Genitif
I doubt that
Saya meragukan itu
أَشُكُّ فِي ذَلِكَ

Kita juga akan mempelajari jenis-jenis kata yang tidak bisa berubah (kata kerja, kata benda, dan kata sandang) dan tanda-tanda ketidakberubahan yang berbeda untuk masing-masingnya.

Catatan:
  1. لَوْنُ الْكِتَابِ (warna buku itu) adalah ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ) (lihat pelajaran 5-2).


Silakan follow Pelajaran Bahasa Arab di FacebookX dan Telegram Channel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelajaran 32-6

Pelajaran 32-4