Pelajaran 25-4
Kata Benda Yang Tidak Bisa Berubah – الأَسْمَاءُ الْمَبْنِيَّةُ
Kita mempelajari sebelumnya bahwa kebanyakan kata benda Arab adalah bisa berubah dan kata benda yang tidak bisa berubah tidak termasuk dalam kelaziman ini. Kita juga mempelajari bahwa kata benda yang tidak bisa berubah merupakan kata benda yang memiliki akhiran huruf yang tetap tanpa memandang posisi atau kasus gramatiikal di dalam kalimat. Yang berikut adalah jenis-jenis kata benda yang tidak bisa berubah:
- Kata ganti merupakan jenis kata benda dalam tata bahasa arab, karena kata-kata dalam bahasa arab dibagi hanya ke dalam tiga kategori: kata benda, kata kerja dan kata sandang. Karena itu kata ganti, kata tunjuk, dan kata penghubung merupakan bagian dari kata benda.
- Semua kata ganti (tidak tertambat atau tertambat) tidak bisa berubah. Karena itu setiap kata ganti akan tetap dalam bentuk yang asli tanpa memandang apakah kata ganti tersebut pada posisi nominatif, akusatif atau genitif.
- Kita tidak akan mempelajari pembagian kata ganti secara terperinci sekarang ini, kata ganti tersebut akan dibahas secara terperinci dalam banyak pelajaran (pelajaran 44 sampai pelajaran 48). Disini kita akan mempelajari beberapa contoh yang akan membantu kita untuk memahami aturan di atas. Perhatikan contoh-contoh berikut:
Gambar
|
Akhiran vokal kata ganti
|
Kata Ganti
|
Kalimat
|
||
Terjemahan
|
Arab
|
||||
Fatħah
|
كَ
|
This is your friend speaking with you
|
هَذَا صَدِيقُكَ يَتَحَدَّثُ مَعَكَ¹
|
||
Sukūn
|
هُمْ
|
They are hardworking workers. They indeed work in the field (farm)
|
هُمْ عُمَّالٌ مُجْتَهِدُونَ، إِنَّهُمْ يَعْمَلُونَ فِي الْحَقْلِ | ||
|
هُوَ هُ
|
He is Omar and this is his father whom he likes
|
هُوَ عُمَرُ، وَهَذَا أَبُوهُ الَّذِي يُحِبُّهُ³
|
||
Dammah untuk bentuk tidak tertambat dan alif panjang untuk bentuk tertambat
|
نَحْنُ نَا
|
We study our lessons
|
نَحْنُ نُذَاكِرُ دُرُوسَنَا⁴ |
- Kata tunjuk seperti (هَذَا ini), (هَذِهِ ini; untuk feminim), (هَذَانِ ini; untuk maskulin dualis), (هَاتَانِ ini; untuk feminim dualis), (هَؤُلاءِ ini; untuk jamak), (ذَلِكَ itu), (تِلْكَ itu; untuk feminim), (ذَانِكَ itu; untuk maskulin dualis), (تَانِكَ itu; untuk feminim dualis), (أُولَئِكَ itu; untuk jamak) dipaparkan di bawah. Kata tunjuk ini dipelajari secara terperinci pada pelajaran 24.
- Semua kata tunjuk tidak bisa berubah kecuali untuk bentuk maskulin dualis dan bentuk feminim dualis yang bisa berubah seperti yang dibahas secara terperinci dalam bahasan perubahan kata pada dualis (pelajaran 18 dan pelajaran 55). Perhatikan contoh-contoh berikut:
Terjemahan
|
Arab
|
|
Do you know this? This is Muhammad
|
هَلْ تَعْرِفُ هَذَا؟ هَذَا مُحَمَّدٌ
|
|
I passed by this man yesterday
|
مَرَرْتُ بِهَذَا الرَّجُلِ أَمْسِ⁵ |
- Pada contoh-contoh yang disebutkan di atas kita memperhatikan bahwa kata tunjuk (hādhā) ada dalam posisi yang berbeda (objek langsung, subjek, dan maĵrūr) tapi masih memiliki akhiran yang sama (vokal panjang ā).
- Beberapa contoh lagi:
| Arab
|
|
|
هَلْ تَعْرِفُ هَؤُلَاءِ؟ هَؤُلَاءِ الْمُوَظَّفُوْنَ الْجُدُدُ⁶ |
- Anda akan memperhatikan bahwa /hā’ulā’i/ di atas tidak bisa berubah pada kasrah di akhirannya tanpa memandang posisi gramatikalnya (objek langsung atau subjek seperti di atas).
- Kata penghubung seperti (الَّذِي "yang"), (الَّتِي "yang" untuk feminim), (اللَّذَانِ "yang" untuk dualis), (اللَّتَانِ "yang" untuk feminim dualis), (الَّذِينَ "yang" untuk jamak), (اللاتِي - اللائِي "yang" untuk feminim jamak) dipaparkan di bawah. Mohon perhatikan bahwa kita telah mempelajari kata penghubung pada pelajaran 24.
- Semua kata penghubung tidak bisa berubah kecuali maskulin dualis dan feminim dualis yang mengikuti perubahan umum kata penghubung dualis (seperti dibahas secara terperinci pada pelajaran 18 dan pelajaran 55). Perhatikan contoh-contoh berikut:
Gambar
|
Terjemahan
|
Arab
|
|
The workers who are in the field are active
|
الْعُمَّالُ الَّذِينَ في الْحَقلِ نَشِيطُونَ⁷ |
||
I saw (those) who are in the field
|
رَاَيْتُ الَّذِينَ في الْحَقْلِ |
||
I passed by (those) who are in the field
|
مَرَرْتُ بِالَّذِينَ فِي الْحَقْلِ⁸ |
- Pada contoh-contoh yang disebutkan di atas, kata penghubung الَّذِينَ memiliki akhiran yang tetap (fatħah) apakah berada pada posisi nominatif (pada contoh pertama), akusatif (pada contoh kedua) atau genitif (pada contoh ketiga).
- Semua kata tanya seperti (مَاذَا؟ apa?), (مَنْ؟ siapa?), (أَيْنَ؟ dimana?), (كَيْفَ؟ bagaimana?) dan sebagainya tidak bisa berubah. Kata-kata tanya ini akan dipelajari pada pelajaran 41 dan pelajaran 42 Insya Allah. Perhatikan contoh-contoh berikut:
- Anda bisa lihat bahwa kata tanya أَيْنَ tidak bisa berubah, karena kata tanya tersebut memiliki akhiran yang tetap meskipun berada dalam posisi nominatif (pada contoh pertama) ataupun berada dalam kasus genitif (pada contoh kedua).
- Kata bersyarat seperti (مَنْ siapapun), (مَهْما apapun), (أَيَّان kapanpun), (أَيْنَما dimanapun) dan sebagainya, semuanya merupakan kata benda yang tidak bisa berubah. Ini akan dipelajari secara terperinci pada pelajaran 49 Insya Allah. Perhatikan contoh-contoh berikut:
Gambar | Terjemahan | Arab | |
Whenever you feel pain, you visit the doctor
| أَيَّانَ تَشْعُرْ بِالألَمِ ؛ تَذْهَبْ إلَى الطَّبِيبِ //ayyāna tashξuru bil-alami, tadhhab ilā aŧ-ŧabīb-i// | ||
Wherever Muhammad meets his teacher, he greets him
| أَيْنَما يَجِدْ مُحَمَّدٌ أُسْتَاذَهُ ؛ يُسَلِّمْ عَلَيْهِ¹⁰ //aynamā yaĵid muhammadun ustādhahu, yusallim ξalayh-i// |
- Pada contoh-contoh yang dipaparkan di atas, kata bersyarat tersebut tidak bisa berubah.
- Kita akan belajar pada pelajaran 50 bahwasanya kata benda verbal merupakan kata benda yang memiliki arti berupa kata kerja dan bentuk berupa kata benda (yaitu kata benda tersebut bukan berupa konjugasi (perubahan) sebagai kata kerja), misal (صَهْ hus, diamlah), (آه ah, atau saya merasa sakit) dan sebagainya.
- Semua kata benda verbal tidak bisa berubah. Perhatikan yang berikut:
- Kata benda verbal pada contoh yang disebutkan di atas tidak bisa berubah, yaitu kata-kata tersebut memiliki akhirannya yang tetap tanpa memandang posisinya di dalam kalimat.
Ada juga beberapa kata benda yang kadang-kadang tidak bisa berubah (yaitu kata-kata tersebut umumnya bisa berubah, tapi dalam situasi tertentu tidak bisa berubah) seperti berikut:
- Personal tunggal yang disapa dengan panggilan (pelajaran 82), misal يَا رَجُلُ (hai bung).
- Bilangan ganda dari sebelas hingga sembilan belas (kecuali bagian pertama angka dua belas karena bilangan tersebut merupàkan dualis) dibahas secara terperinci pada pelajaran 26, misal خَمْسَةَ عَشَرَ (lima belas).
- Kata ingkaran umum (lā) saat kata tersebut tunggal tidak terdefinisi dan tidak digabungkan (dibahas secara terperinci pada Pelajaran 61), misal: لا شَكَّ فِي هَذَا (Tidak ada keraguan di dalam hal ini).
صَدِيقُكَ (temanmu) adalah ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ) (pelajaran 5-2).
عُمَّالٌ /ʿummālun/ (para pekerja) adalah bentuk jamak tidak beraturan (جَمْعٌ تَكْسِيرٍ) dari عَامِلٌ /ʿāmilun/.
يَعْمَلُونَ /yaʿmalūna/ (mereka (laki-laki) bekerja) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع). Bentuk dasarnya adalah kata kerja orang ketiga tunggal bentuk lampau (فِعْلٌ مَاض) yaitu عَمِلَ /ʿamila/ (dia (laki-laki) bekerja (saat lampau)).
عُمَّالٌ مُجْتَهِدُونَ (para pekerja keras) adalah klausa kata sifat (الْمُرَكَّبُ الْوَصْفِيُّ) (pelajaran 9).
أَبُوهُ (ayah dia (laki-laki)) adalah ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ) (pelajaran 5-2).
أَبُو /abū/ adalah bentuk مُضَافٌ dari kata أَبٌ /ʾabun/ dalam kasus nominatif (حَالَةُ الرَّفْع) atau مرفوع. Kata ini termasuk jenis Lima Kata Benda (الأَسْمَاءُ الْخَمْسَة) (pelajaran 10-4).
يُحِبُّ /yuḥibbu/ (dia (laki-laki) menyukai / mencintai) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع). Bentuk dasar kata kerja ini adalah أَحَبَّ /ʾaḥabba/ (dia laki-laki menyukai (saat lampau)) yang merupakan kata kerja bentuk lampau (فِعْلٌ مَاض) yang merujuk pada orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر).
دُرُوسَنَا (pelajaran kami) adalah ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ) (pelajaran 5-2).
مَرَرْتُ /marartu/ (saya berpapasan) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع). Bentuk dasar kata kerja ini adalah مَرَّ /marra/ (dia (laki-laki) berpapasan (saat lampau)) yang merupakan kata kerja orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر).
الْمُوَظَّفُوْنَ الْجُدُدُ (para karyawan baru) adalah klausa kata sifat (الْمُرَكَّبُ الْوَصْفِيُّ) (pelajaran 9).
جَدِيدٌ /jadīdun/ (baru) adalah bentuk jamak tidak beraturan (جَمْعُ تَكْسِير) dari جَدِيدٌ /jadīdun/.
عُمَّالٌ /ʿummālun/ (para pekerja), lihat catatan nomor 2.
مَرَرْتُ /marartu/, lihat catatan nomor 5.
شَارِعُ الْمَطَارِ (jalan bandara) adalah ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ) (pelajaran 5-2).
يَجِدُ /yajidu/ (dia (laki-laki) bertemu) adalah kata kerja bentuk sekarang (الْفِعْلُ الْمُضَارِع). Bentuk dasarnya adalah وَجَدَ /wajada/ (dia (laki-laki) bertemu (saat lampau)) yang merupakan kata kerja bentuk lampau (فِعْلٌ مَاض) orang ketiga tunggal. Kata ini termasuk kata kerja tidak beraturan (الْفِعْلُ الْمُعْتَل) yang dibahas pada pelajaran 32.
إِطْلَاقٌ /ʔiṭlāqun/ adalah kata benda verbal (مَصْدَر) dari أَطْلَقَ /ʔaṭlaqa/ (dia (laki-laki) membebaskan/ menyebarkan (saat lampau)) (dibahas pada pelajaran 36-3). Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah gerund.
شَائِعَاتٌ /šāʾiʿātun/ (rumor-rumor) adalah bentuk jamak tidak beraturan (جَمْعٌ تَكْسِيرٍ) dari شَائِعَةٌ /šāʾiʿatun/. Dalam kasus akusatif (حَالَةُ النَّصْب) atau منصوب dan kasus genitif (حَالَةُ الْجَر) atau مجرور, bentuk jamak kata benda ini sama yaitu شَائِعَاتٍ /šāʾiʿātin/.
إِطْلاق الشَّائِعاتِ (menyebarkan rumor-rumor) adalah إضَافَةُ (lihat pelajaran 5-2).
الشَّائِعاتِ الخَبيثةِ (rumor-rumor kebencian) adalah klausa kata sifat (الْمُرَكَّبُ الْوَصْفِيُّ) (pelajaran 9) dalam kasus genitif (حَالَةُ الْجَر) atau مجرور. Bentuk jamak شَائِعَاتٌ /šāʾiʿātun/ (rumor-rumor) diikuti oleh kata sifat tunggal gender feminim (مُؤَنَّثُ) karena kata benda ini termasuk kata bendak tidak rasional (غَيْرُ عَاقِل) (lihat pelajaran 17).
Komentar
Posting Komentar