Pelajaran 25-3

PELAJARAN BAHASA ARAB

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


Bagian
 1   2   3   4   5   6   7   8   9 

Pelajaran 25 – الدَّرْسُ الْخَامِسُ وَالْعِشْرُونَ

Kata Yang Bisa Berubah dan Kata Yang Tidak Bisa Berubah – الْمُعْرَبُ وَالْمَبْنِيُّ

Kata benda yang bisa berubah – الأَسْمَاءُ الْمُعْرَبَةُ

Mari kita lanjutkan mempelajari Bahasa Arab melalui kursus Bahasa Arab gratis kita. Kursus Bahasa Arab ini membahas tata Bahasa Arab, sintaksis Bahasa Arab, Morfologi Bahasa Arab dan sebagainya.

Sebagian besar kata benda Bahasa Arab bisa berubah. Secara umum kata benda mengalami perubahan, karena itu kata benda yang tidak bisa berubah tidak termasuk dalam aturan ini. Kita akan mempelajari pada bagian ini aturan yang berhubungan dengan kata benda yang bisa berubah Insya Allah.

Kata benda yang bisa berubah memiliki banyak kemungkinan perubahan pada huruf terakhirnya sesuai  kasus gramatikal dan posisinya dalam kalimat. Ada banyak posisi yang bisa ditempati kata benda dalam kàlimat. Juga ada banyak bentuk yang mempengaruhi tanda (akhiran vokal) dari kata benda. Pertama mari kita bahas kasus gramatikal kata benda dan setelah itu kita bisa mempelajari tanda-tanda yang berbeda dari setiap kasus.

A. Kasus gramatikal kata benda

  • Untuk memahami akhiran vokal kata benda yang bisa berubah, pertama Anda harus mengetahui kasus gramatikal kata benda. Kasus gramatikal kata benda bisa berupa kasus nominatif, kasus akusatif atau kasus genitif tergantung pada posisi yang ditempati kata benda di dalam kalimat. Pada pelajaran ini kita membahas kata benda yang berada dalam kasus nominatif, kata benda yang berada dalam kasus akusatif dan kata benda yang berada dalam kasus genitif.
  • Beberapa contoh kata benda dalam kasus nominatif (yang akan dipelajari pada pelajaran kemudian) adalah:
Tabel-tabel berikut lebih bagus dilihat dengan tampilan desktop. Lihat caranya di Kata Pengantar.

Gambar
Contoh
Akan dibahas secara terperinci pada pelajaran nomor:
Jenis kata benda / posisi dalam kalimat yang menyebabkannya menjadi kasus nominatif
Terjemahan
Arab
Terjemahan
Arab

The teacher explained the lesson

Guru tersebut menerangkan pelajaran
شَرَحَ الْمُدَرِّسُ الدَّرْسَ
Pelajaran 64
Pelaku (dari kalimat verbal)
الْفَاعِلُ

The cat is beautiful

Kucing tersebut bagus
الْقِطُّ جَمِيلٌ
Pelajaran 58
Subjek (dari kalimat nominal)
الْمُبْتَدَأُ

The stone is heavy

Batu tersebut berat
الْحَجَرُ ثَقِيلٌ
Pelajaran 58
Predikat (dari kalimat nominal)
الْخَبَرُ

The bag was stolen

Tas tersebut dicuri

سُرِقَتِ الْحَقِيبَةُ

Pelajaran 65
Pro agen (dari kata kerja kalimat pasif)
نَائِبُ الْفَاعِلِ
  • Beberapa contoh kata benda dalam kasus akusatif (yang juga akan dibahas secara terperinci pada pelajaran selanjutnya).
Gambar
Contoh
Akan dibahas secara terperinci pada pelajaran nomor:
Jenis kata benda / posisi di dalam kalimat yang menyebabkan kasus akusatif 
Terjemahan
Arab
Terjemahan
Arab

The teacher explained the lesson

Guru tersebut menerangkan pelajaran
شَرَحَ الْمُدَرِّسُ الدَّرْسَ
Pelajaran 66
Objek langsung (dari kalimat verbal)
الْمَفْعُولُ بِهِ

Indeed, the cat is beautiful

Sungguh, kucing itu bagus
إِنَّ الْقِطَّ جَمِيلٌ
Pelajaran 60
Kata benda /inna/ dan sejenisnya
اسْمُ إِنَّ وَأَخَوَاتِهَا

The stone became heavy

Batu tersebut menjadi berat 
أَصْبَحَ الْحَجَرُ ثَقِيلًا
Pelajaran 59
Predikat (Kaana dan sejenisnya)
خَبَرُ كَانَ وَأَخَوَاتِهَا

The boy sat alone

Anak laki-laki tersebut duduk sendirian
جَلَسَ الْوَلَدُ وَحِيدًا
Pelajaran 71
Status
الْحَالُ
  • Beberapa contoh kata benda dalam kasus genitif (yang juga akan dibahas pada pelajaran selanjutnya):

Gambar

Contoh

Akan dibahas secara terperinci pada pelajaran nomor:

Posisi dalam kalimat yang menyebabkan kasus genitif

Terjemahan

Arab

Terjemahan

Arab

The teacher stood in the class
Guru tersebut berdiri di dalam kelas

وَقَفَ الْمُدَرِّسُ فِي الْفَصْلِ

Pelajaran 76

Kata benda setelah kata depan (Maĵrūr)
الاسْمُ بَعْدَ حَرْفِ الْجَرِّ

This is the cat of the girl

Ini kucing anak perempuan tersebut

هَذِهِ قِطَّةُ الْبِنْتِ

Pelajaran 05

Kata benda yang digabungkan (al muđâf ilaihi)

الْمُضَافُ إلَيْهِ


Dari contoh-contoh yang disebutkan di atas  kita mudah memahami bahwa posisi  kata benda di dalam kalimat menentukan kasus gramatikalnya dan posisi kata benda yang berbeda akan menjadi bahasan utama pada pelajaran-pelajaran mendatang Insya Allah.

Saat kita mengenal posisi kata benda dan kasus gramatikal, secara otomatis kita bisa mengetahui harakat pada huruf terakhir kata benda. Ini akan dibahas secara terperinci pada poin berikutnya:

B. Tanda pada huruf terakhir kata benda yang bisa berubah:
  • Kata benda dalam kasus nominatif memiliki harakat dammah pada huruf terakhirnya, kata benda dalam kasus akusatif memiliki fathah dan kata benda kasus genitif memiliki kasrah pada huruf terakhirnya. Tanda asli muncul ketika kata benda ada dalam bentuk dasar. Jika kata benda tersebut tidak berada dalam bentuk dasar (seperti bentuk dualis, bentuk jamak dan sebagainya), kita harus menggunakan tanda yang lain. Karena itu kita akan menggunakan banyak tanda untuk setiap kasus (tanda asli dan tanda yang lain).
  • Tabel berikut meringkas tanda-tanda terakhir kata benda berdasarkan kasus gramatikal dan berdasarkan alasan mengapa menggunakan tanda asli atau tanda lainnya dalam setiap kasus:
الصُّورَةُ
Gambar 
مِثَالٌ
Contoh
السَّبَبُ
Alasan
الْعَلامَةُ
Tanda
الْحَالَةُ
Kasus
Terjemahan
عَرَبِيٌّ

الْكِتَابُ جَمِيلٌ

Buku tersebut bagus
الْكِتَابُ جَمِيلٌ
Tanda utama
١- الضَّمَّةُ
( ُ)
الرَّفْعُ
Nominatif

The two doctors are clever

Kedua dokter itu pintar
الطَّبِيبَانِ مَاهِرَانِ
الْمُثَنَّى
Dualis
٢- الأَلِفُ
(ا)

The employees attended (came)

Para karyawan tersebut hadir
حَضَرَ الْمُوَظَّفُونَ
جَمْعُ الْمُذَكَّرِ السَّالِمُ
Jamak maskulin beraturan
٣- الْوَاوُ
(و)

Your father came

Ayahmu datang
جَاءَ أَبُوكَ
الأَسْمَاءُ الْخَمْسَةُ
Lima kata benda

I read the book

Saya membaca buku tersebut
قَرَأْتُ الْكِتَابَ
Tanda utama
١- الْفَتْحَةُ
( َ)
النَّصْبُ
Akusatif

I saw the two teachers

Saya melihat dua guru tersebut
رَأَيْتُ الطَّبِيبَيْنِ
الْمُثَنَّى
Dualis
٢- الْيَاءُ
(يْ)

These are not employees

Ini bukan para karyawan
هَؤُلاءِ لَيْسُوا مُوَظَّفِينَ
جَمْعُ الْمُذَكَّرِ السَّالِمُ
Jamak maskulin beraturan)
٣- الْيَاءُ
(ي)
Vokal panjang

I do not have a moustache

Saya tidak mempunyai kumis
لَسْتُ ذَا شَارِبٍ¹
الأَسْمَاءُ الْخَمْسَةُ
Lima kata benda
٤- الأَلِفُ
(ا)

I saw the clever female doctors

Saya melihat dokter wanita yang ahli
رَأَيْتُ الطَّبِيبَاتِ الْمَاهِرَاتِ²
جَمْعُ الْمُؤَنَّثِ السَّالِم
Jamak feminim beraturan
٥- الْكَسْرَةُ
( ِ)

In the book, there is a beautiful lesson

Dalam buku tersebut, ada pelajaran yang bagus
فِي الْكِتَابِ دَرْسٌ جَمِيلٌ³
Tanda utama
١- الْكَسْرَةُ
( ِ)
الْجَرُّ
Genitif

This is the house of the two Egyptian men

Ini adalah rumah dua laki-laki Mesir tersebut
هَذَا بَيْتُ الرَّجُلَيْنِ الْمِصْرِيَّيْنِ
الْمُثَنَّى
Dualis
 ٢- الْيَاءُ
(يْ)
 I talked to the employees
Saya berbincang dengan para karyawan
تَحَدَّثْتُ مَعَ الْمُوَظَّفِينَ
جَمْعُ الْمُذَكَّرِ السَّالِمُ
Jamak maskulin beraturan
٣- الْيَاءُ
(ي)
Vokal panjang

Go to your brother

Pergilah ke saudara laki-lakimu
اذْهَبْ إِلَى أَخِيكَ
الأَسْمَاءُ الْخَمْسَةُ
Lima kata benda

This woman is from Damascus

Wanita ini dari Damaskus

هَذِهِ الْمَرْأَةُ مِنْ دِمَشْقَ

الْحَالَةُ> الْمَمْنُوعُ مِنَ الصَّرْفِ kata benda / kata sifat berharakat tunggal
٤- الْفَتْحَةُ
( َ)

Mohon diingat tanda-tanda lain yang disebutkan di atas dan alasannya akan dipelajari secara terperinci pada pelajaran mendatang Insya Allah. lktisar ini akan menjadi panduan untuk pelajaran-pelajaran selanjutnya dan untuk memperlihatkan kepada Anda bahwa kata benda yang bisa berubah memiliki banyak bentuk (perubahan) yang didasari pada banyak faktor.

Catatan:
  1. لَسْتُ‎ /lastu/ (saya tidak) adalah kata kerja bentuk lampau (فِعْلٌ مَاض). Bentuk dasar kata kerja ini adalah لَيْسَ /laysa/ (dia (maskulin) tidak) yang merupakan bentuk lampau (فِعْلٌ مَاض) orang ketiga tunggal maskulin (مُذَكَّر). Silakan rujuk ke Reverso Conjugation.


    ذَا‎ /ḏā/ (pemilik dari) adalah lima kata benda yang merupakan bentuk kasus akusatif (حَالَةُ النَّصْب) atau منصوب dari kata ذُو /ḏū/. Kata ini hanya berfungsi sebagai مُضَافٌ (lihat pelajaran 5-2). Jadi ذَا شَارِبٍ (pemilik dari kumis) merupakan ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ). Referensi untuk kata benda ini bisa dilihat pada Wiktionary dan pada artikel Arabic Language Blog. Dalam kasus genitif (حَالَةُ الْجَر) atau مجرور kata ini berbentuk ذِي‎ /ḏī/.


  2. الطَّبِيبَاتِ الْمَاهِرَاتِ (dokter wanita yang ahli) adalah klausa kata sifat (الْمُرَكَّبُ الْوَصْفِيُّ) (pelajaran 9).


  3. دَرْسٌ جَمِيلٌ (pelajaran bagus) adalah klausa kata sifat (الْمُرَكَّبُ الْوَصْفِيُّ) (pelajaran 9).


  4. بَيْتُ الرَّجُلَيْنِ (rumah dua laki-laki tersebut) adalah ungkapan kepemilikan (إضَافَةُ) (pelajaran 5-2).

    الرَّجُلَيْنِ الْمِصْرِيَّيْنِ (dua laki-laki Mesir tersebut) pada بَيْتُ الرَّجُلَيْنِ الْمِصْرِيَّيْنِ (rumah dua laki-laki tersebut) adalah klausa kata sifat (الْمُرَكَّبُ الْوَصْفِيُّ) (pelajaran 9).


  5. Mengenai Lima Kata Benda (الأَسْمَاءُ الْخَمْسَةُ) bisa dilihat pada pelajaran 10-4.


  6. Kata benda / kata sifat berharakat tunggal bisa dilihat pada pelajaran 21.


Silakan follow Pelajaran Bahasa Arab di FacebookX dan Telegram Channel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelajaran 32-6

Pelajaran 32-4