Pelajaran 27-1
PELAJARAN BAHASA ARAB
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bagian
Pelajaran 27 – الدَّرْسُ السَّابِعُ وَالْعِشْرُونَ
Kata Benda Maqŝūr, Manqūŝ dan Mamdūd - الاسْمُ الْمَقْصُورُ والْمَنْقُوصُ والْمَمْدُودُ
Pendahuluan – مُقَدِّمَةٌ
Ini adalah pelajaran kedua puluh tujuh kursus Bahasa Arab gratis kita. Kursus Bahasa Arab ini disertai gambar dan audio akan membantu Anda mempelajari Bahasa Arab.
Pada pelajaran Ini, kita akan mempelajari kata benda Bahasa Arab yang berakhiran dengan vokal Insya Allah. Vokal tersebut dilukiskan sebagai "huruf lemah" yang tidak bisa memiliki harakat (misal đammah, fatħah, kasrah, sukūn). Hal penting dari ini yaitu kata-kata Bahasa Arab ini tidak berubah dalam maknanya pada kasus yang berbeda – misal kata tersebut dikatakan memiliki Kasrah "semu" – meskipun kenyataannya tidak memiliki Kasrah yang bisa dilihat.
Huruf-huruf lemah dalam Bahasa Arab adalah (ا) "alif", (و) "wāw", and (ي) "yā’'". Kita akan mendapati bahwa beberapa kata benda Arab berakhiran dengan alif maqŝūrah, dan karena itu disebut (اسْمٌ مَقْصُورٌ) "kata benda maqŝūr ” atau “ism maqŝūr" [sebuah kata benda yang berakhiran dengan alif panjang /-ā/]. Lihatlah contoh-contoh di bawah, terutama perhatikan kata-kata (huruf) yang berwarna (merah) pada contoh kedua dan pada contoh ketiga yang biasanya berakhiran Kasrah pada huruf terakhir tapi tidak memiliki tanda vokal:
ћađara Muŝŧafā ilā al-mustashfā Mustafa came to the hospital
|
حَضَرَ مُصْطَفى إِلَى المُسْتَشْفَى
|
|
satazūru ’ukhtī Hudā Parīs My sister Huda will visit Paris.
|
سَتَزُورُ أخْتِي هُدَى بَارِيسَ
|
|
yaĵlisu abī ξalā al-maqhā My father sits at a café.
|
يَجْلِسُ أَبِي عَلَى الْمَقْهَى
|
Beberapa kata benda Arab berakhiran dengan huruf (ي) (yā’) /-ī/ dan disebut (اسْمٌ مَنْقُوصٌ) "kata benda manqūŝ” atau “ism manqūŝ" [kata benda yang berakhiran dengan vokal panjang '-ī']. Aturan yang sama seperti yang dibahas di atas mengenai tanda harakat diterapkan disini. Perhatikan untuk contoh-contoh yang lazimnya kata tersebut berada pada kalimat pertama di bawah akan memiliki đammah seperti pada kasus nominatif (karena kata tersebut merupakan subjek dari kalimat verbal) silakan perhatikan contoh-contoh di bawah:
حَضَرَ الْقَاضِي مُبَكِّرًا ћađara al-qâđī mubakkira-n The judge came early.
|
|
al-thawbu al-ghâlī ĵamīlu-n The expensive garment is beautiful
|
|
اِسْمُ أَخِي شَادِي ismu akhī Shādī My brother is called Shadi
|
Ada jenis kata benda ketiga yang tidak berakhiran dengan vokal tapi dengan a (ء) "hamzah" [glottal stop], yang merupakan huruf semi lemah. Jenis kata benda ini disebut (اسْمٌ مَمْدُودٌ) "kata benda mamdūd, atau ism mamdūd" [kata benda yang berakhiran dengan hamzah (ء) yang diawali oleh alif panjang]
الجَوُّ نَظِيفٌ في الصَّحْراءِ al-ĵawwu nađhīfu-n fi aŝ-ŝaћrâ’ Air is clean in the desert
| |
اِسْمُ أُخْتِي حَسْناءُ Ismu ukhtī ћasnā’ My sister's name is Hasnā
| |
هَذِهِ حَقِيبَةٌ زَرْقاءُ Hādhihī ћaqībatu-n zarqâ’u This is a blue bag
|
Kita juga akan mempelajari bagaimana kita bisa menulis dualisme dan jamak kata benda ini Insya Allah. Contoh:
Jamak pada kasus nominatif الْجَمْعُ الْمَرْفُوعُ |
Jamak pada kasus akusatif dan jamak pada kasus genitif الجمع المنصوب والمجرور |
Dualis pada kasus nominatif الْمُثَنَّى الْمَرْفُوعُ |
Dualis pada kasus akusatif dan dualis pada kasus genitif الْمُثَنَّى الْمَنْصُوبُ وَالْمَجْرُورُ |
Jenis نَوْعُهَا |
Kata الْكَلِمَةُ |
مُصْطَفَوْنَ Musŧafawna |
مُصْطَفَيْنَ Musŧafayna |
مُصْطَفَيَانِ Musŧafayāni |
مُصْطَفَيَينِ Musŧafayayni |
مَقْصُورٌ Maqŝūr |
مُصْطَفى Musŧafā |
قَاضُونَ Qâdūna |
قَاضِينَ Qâđīna |
قَاضِيانِ Qâđiyāni |
قَاضِيَيْنِ Qâđiyayni |
مَنْقُوصٌ Manqūŝ |
قَاضِي Qâđī |
بَنَّاؤُونَ Bannā’ūna |
بَنَّائِينَ Bannā’īna |
بَنَّاءانِ Bannā’āni |
بَنَّاءَيْنِ Bannā’ayni |
مَمْدُودٌ Mamdūd |
بَنَّاءٌ Bannā’ |
Komentar
Posting Komentar